JAKARTA – Persiapan untuk menyelenggarakan pengevaluasian Indeks Tata Kelola Pemerintahan Tempat ITKPD menjelang tahap baru.
Sesudah mengumpulkan bermacam-macam data dari sejumlah kementerian dan institusi, BSKDN akan mulai membangun rancang bangun pengevaluasian ITKPD dalam waktu dekat. Tak cuma itu, ITKPD direncanakan {bisa} diujicobakan dalam tahun ini di sebagian provinsi dan hasilkan peta pembinaan.
“Hingga dengan permulaan Juli 2022 ini kita menargetkan kolaborasi dengan kementerian dan institusi untuk mematangkan ITKPD telah tuntas dikerjakan. Sehingga kita bisa mulai membangun arsitektur pengevaluasian ITKPD,” ungkap Kepala Sentra Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa, dan Kependudukan, Badan Taktik Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Mohammad Noval dalam pembicaraan terpumpun Pembentukan Rancang Bangun ITKPD dan Pembahasan Kerjasama Pengaplikasian Data, Selasa, 28 Juni 2022.
Dia mengakui pelaksanaan pembentukan ITKPD memang tak gampang. Kecuali sebab akan mengevaluasi berjenis-jenis aspek dalam pengelolaan pemerintah tempat, ITKPD mengaplikasikan basis data yang didapat dari beragam lintas sektor kementerian dan institusi.
“Memang ini sedikit {kompleks}, apalagi kita memanfaatkan data di kementerian dan institusi, terpenting indeks-indeks yang telah terbangun. Kami berkeinginan kita dapat saling mengisi dan membagi data dan kabar isu, sehingga nanti dalam pengerjaan dan pembinaannya dalam berjalan dengan tepat sasaran,” tambahnya lagi.
Tak cuma menargetkan pengumpulan data, Noval juga bercerita, pihaknya akan berupaya untuk mengujicobakan pengevaluasian ITKPD yang tengah dirancang. “Kita targetkan sampai Agustus 2022 ini, konsep pengevaluasian ITKPD telah siap diujicobakan. Berikutnya hasil pengevaluasian ITKPD ini akan kita simulasikan menjadi sebuah peta pembinaan. Ketika ini kami juga tengah membentuk Kepmendagri dan petunjuk teknis yang menaungi penilaian,” pungkas Noval.
Dalam pembentukan ITKPD ini, BSKDN Kemendagri bekerjasama dengan Kemitraan, sebagai mitra penunjang. Peneliti Kemitraan, Sigit Murwito yang turun hadir dalam pembicaraan hal yang demikian mengatakan, kerja sama ini sudah menampilkan progress yang signifikan untuk membangun ITKPD dalam waktu dekat.
“Kita {telah} {menerima} data, mengonfirmasi cara sistem dan faktor yang diaplikasikan oleh sebagian kementerian dan institusi. Dari situ kita akan memutuskan bagaimana memanfaatkan dan memperlakukan data untuk membangun ITKPD ini,” sebut Sigit.
Sebagai tambahan berita, ITKPD yakni indeks yang diaplikasikan untuk mengevaluasi efektifitas tata kelola suatu pemerintah tempat. Indeks hal yang demikian direncanakan mengandung sebagian aspek, di antaranya mutu tata kelola pemerintah tempat, mutu lingkungan penunjang, dan capaian pembangunan tempat. Aspek-aspek hal yang demikian akan dinilai dengan skema komposit yang komprehensif.
Hadir pula dalam acara {hal yang demikian} enam pengampu data dari empat kementerian/institusi, ialah BPS, Kementerian LHK, Kementerian PAN-RB dan BKN. Mereka mengaku siap mensupport dan berkolaborasi dalam pembangunan ITKPD.