Lucky Hakim liburan di Jepang saat Warga Macet-macetan Mudik, Dedi Mulyadi: “Saya WA Ngga DiBalas!” -->

Advertisement

Lucky Hakim liburan di Jepang saat Warga Macet-macetan Mudik, Dedi Mulyadi: “Saya WA Ngga DiBalas!”

Berita Sesuai Mood
Sunday, April 6, 2025



Bandung, 6 April 2025 – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti ironi liburan Lucky Hakim, seorang pejabat daerah, ke Jepang di tengah puncak arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan parah di sejumlah titik wisata jabar. Dedi mengaku sempat mengirim pesan WhatsApp (WA) kepada Hakim untuk membahas penangan masalah transportasi, namun tak mendapat balasan.

 

Kronologi Kontroversi Liburan Lucky Hakim

1.       Liburan ke Jepang vs Kemacetan Mudik

Saat ribuan warga terjebak macet di jalur wisata Jabar seperti Ciwidey dan Lembang, Lucky hakim justru membagikan foto liburannya di Jepang melalui media social. Hal ini memicu kritik warganet yang mempertanyakan komitmennya dalam membantu mengurai masalah transportasi di daerah.

2.       Upaya Dedi Mulyadi Menghubungi

Dedi mengungkapkan, ia telah mengirim pesan WA kepada Hakim untuk berkoordinasi terkait evaluasi kemacetan selama arus balik Lebaran. "Saya WA nggak dibalas. Mungkin lagi sibuk menikmati sakura," ujarnya dengan nada satire dalam konferensi pers

 

Dedi Mulyadi Minta Maaf & Evaluasi Kemacetan

Meski menghadapi polemik ini, Dedi tetap fokus memperbaiki layanan transportasi. Berikut langkah yang diambil:

-         Permintaan Maaf Publik: Dedi secara terbuka meminta maaf atas kemacetan di jalur wisata Jabar, terutama di Puncak, Bogor, dan Cipanas, yang masih terjadi meski telah ada kebijakan peliburan angkot dan delman

-         Kebijakan Darurat: Pelarangan operasi angkot, becak, dan ojek selama periode Lebaran untuk mengurangi kepadatan.

-         Kompensasi Rp3 Juta: Diberikan kepada sopir angkot yang patuh tidak beroperasi selama arus mudik

Respons Publik & Kritik Netizen

  1. Tudingan "Tidak Solid"
    Warganet menilai liburan Hakim menunjukkan ketidakpedulian terhadap masalah warga. "Pejabat liburan, rakyat macet berjam-jam," tulis akun @JabarPeduli di Twitter.

  2. Pembelaan dari Pendukung
    Sebagian pihak membela Hakim dengan alasan liburan tersebut telah direncanakan sebelum puncak arus mudik. Namun, hal ini belum dikonfirmasi oleh pihak terkait.

Analisis Kebijakan vs Realita di Lapangan

  • Faktor Penyebab Macet

  • Volume kendaraan yang melonjak 52% selama arus balik Lebaran 2025, terutama di kawasan wisata.

  • Kendala Evaluasi

  • Dedi mengaku baru bekerja efektif 20 hari sebagai gubernur karena sebelumnya mengikuti retret di Magelang selama 14 hari.

  • Solusi Jangka Panjang

  • Peningkatan koordinasi dengan aparat kepolisian dan ekspansi infrastruktur jalan.


Kesimpulan: Ujian Kepemimpinan di Tengah Krisis Kepercayaan

Kasus ini menjadi ujian bagi soliditas pemerintahan Jabar. Di satu sisi, Dedi berupaya memperbaiki layanan publik, sementara tindakan Lucky Hakim justru memperuncing gap antara pejabat dan masyarakat. Transparansi dan respons cepat menjadi kunci memulihkan kepercayaan warga.

baca berita lebih lengkap di beritamu