Penemuan Menggemparkan di Sungai dan Septic Tank
Kota Bengkulu dikejutkan oleh penemuan dua jasad anak yang tragis, yang ditemukan terbungkus dalam karung di dua lokasi berbeda. Korban berinisial ARP (8 tahun) dan AB (9 tahun) ini awalnya ditemukan di aliran Sungai Muara Jenggalu pada Minggu siang. Penemuan ini memicu kepanikan di kalangan warga setempat dan memaksa pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Setelah penemuan pertama, pada Senin malam (21 April 2025), tim kepolisian menemukan jasad kedua dengan kondisi yang sama, terbungkus dalam karung dan diberi pemberat batu, di rumah seorang warga di Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu. Penemuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa kedua anak malang tersebut adalah korban pembunuhan.
Pelaku Terungkap: Tetangga Sendiri
Setelah melakukan penyelidikan intensif, pihak kepolisian mengidentifikasi pelaku sebagai P (17 tahun), yang merupakan tetangga dari kedua korban. Kapolresta Bengkulu, Kombes Sudarno, mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bengkulu. "Dua bocah yang hilang jadi korban pembunuhan," ungkapnya pada Selasa (22 April 2025).
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa pelaku membuang jasad kedua korban di dua lokasi berbeda. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pembunuhan yang mengerikan di wilayah tersebut.
Motif di Balik Kejahatan Keji
Meskipun motif pasti dari pembunuhan ini masih dalam penyelidikan, beberapa sumber menyebutkan bahwa pelaku mungkin memiliki masalah pribadi dengan keluarga korban. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat mengenai keamanan dan hubungan antar tetangga di lingkungan tersebut.
Penemuan Mayat Lain yang Menghebohkan
Sebelumnya, warga Kelurahan Kandang juga dihebohkan dengan penemuan mayat pria dalam septic tank milik warga. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi yang hampir sama dengan mayat anak-anak yang ditemukan di Sungai Muara Jenggalu, yaitu terbungkus dalam karung dengan pemberat. Namun, dalam kasus ini, bagian kepala korban masih berada di dalam karung dan tubuhnya terikat.
Tanggapan Masyarakat dan Keluarga Korban
Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya. "Kami ingin keadilan untuk anak-anak kami. Hukum mati pelaku!" seru salah satu anggota keluarga yang tidak ingin disebutkan namanya. Masyarakat setempat juga merasa cemas dan meminta pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan di lingkungan mereka.
Kesimpulan
Kasus pembunuhan dua anak di Bengkulu ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan perhatian terhadap lingkungan sekitar. Dengan pelaku yang sudah ditangkap, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Mari kita semua berdoa untuk kedua korban dan keluarga yang ditinggalkan, serta berharap agar pihak berwenang dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat.