
VATIKAN, – Pada Sabtu, 26 April 2025, dunia akan menyaksikan upacara pemakaman Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma yang telah meninggalkan jejak mendalam selama masa kepemimpinannya. Upacara ini akan berlangsung di pelataran depan Basilika Santo Petrus, Vatikan, dan diharapkan dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal luas karena pengaruh dan dedikasinya.
Kehadiran Pemimpin Dunia
Hingga Selasa, 22 April 2025, daftar pemimpin yang telah mengonfirmasi kehadirannya terus bertambah. Dari Eropa hingga Amerika Latin, para kepala negara dan pemerintahan menunjukkan rasa hormat mereka kepada Paus asal Argentina ini.
Sumber dari pemerintahan Jerman mengonfirmasi bahwa Kanselir Jerman Olaf Scholz akan hadir. Selain itu, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, yang memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Paus Fransiskus, juga akan melakukan perjalanan ke Vatikan untuk mengikuti misa pemakaman.
Presiden Polandia Andrzej Duda telah menyatakan kehadirannya dan bahkan menetapkan Sabtu sebagai hari berkabung nasional di negaranya. Dari Uni Eropa, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga telah mengonfirmasi kehadirannya dalam upacara tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky termasuk dalam daftar pemimpin yang akan hadir. Sementara itu, dua pemimpin dunia, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, telah lebih dahulu mengumumkan niat mereka untuk datang, bahkan sebelum tanggal pemakaman ditetapkan secara resmi.
Presiden Argentina Javier Milei, yang berasal dari negara yang sama dengan Paus Fransiskus, menjadi salah satu pemimpin pertama yang menyatakan akan hadir hanya beberapa jam setelah kabar wafatnya Paus diumumkan.
Warisan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus, yang terpilih pada 13 Maret 2013, dikenal karena pendekatannya yang inklusif dan progresif terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan kemanusiaan. Selama masa kepemimpinannya, ia telah berusaha untuk menjembatani perbedaan dan mempromosikan dialog antaragama.
Salah satu warisan terpentingnya adalah penekanan pada pentingnya menjaga lingkungan hidup, yang ia sampaikan melalui ensiklik Laudato Si'. Ia juga dikenal karena upayanya dalam memperjuangkan hak-hak kaum miskin dan terpinggirkan, serta mengadvokasi perdamaian di berbagai belahan dunia.
Upacara Pemakaman yang Bersejarah
Upacara pemakaman Paus Fransiskus diharapkan akan menjadi momen bersejarah yang menyatukan berbagai pemimpin dunia dalam penghormatan kepada seorang tokoh yang telah menginspirasi banyak orang. Dengan kehadiran para pemimpin dari berbagai negara, upacara ini akan mencerminkan pengaruh luas yang dimiliki Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya.
Pihak Vatikan telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memastikan bahwa upacara ini berjalan dengan khidmat dan penuh penghormatan. Masyarakat di seluruh dunia juga diundang untuk mengikuti siaran langsung dari upacara ini, sebagai bentuk penghormatan kepada Paus yang telah memberikan banyak kontribusi bagi umat manusia.
Kesimpulan
Pemakaman Paus Fransiskus bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga merupakan momen refleksi bagi umat Katolik dan masyarakat global. Kehadiran para pemimpin dunia dalam upacara ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan warisan yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus. Dengan segala dedikasi dan komitmennya, ia akan selalu dikenang sebagai salah satu pemimpin spiritual yang paling berpengaruh di era modern ini.
Dengan demikian, mari kita siapkan diri untuk menyaksikan momen bersejarah ini dan memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, seorang pemimpin yang telah mengubah banyak hidup dan memberikan harapan bagi banyak orang di seluruh dunia.